Acara Aqiqah Sesuai Sunnah

 Acara Aqiqah Sesuai Sunnah dan Susunan Acara Aqiqah

Acara Aqiqah Sesuai Sunnah

Pasangan artis Ridwan Ghany dan Adhitya Putri saat Menggelar Aqiqah Anak Keduanya.

Apa itu Aqiqah?

Ubaid Ashmu’i dan Zamakhsyari mengungkapkan bahwa menurut bahasa, aqiqh artinya rambut yang tumbuh di atas kepala bayi sejak lahir. Sedangkan menurut Al-Khathabi, aqiqah ialah nama kambing yang disembelih untuk kepentingan bayi. Dinamakan demikian karena kambing itu dipotong dan dibelah-belah. Ibnu faris juga menyatakan bahwa aqiqah adalah kambing yang disembelih dan rambut bayi yang dicukur.

Adapun dalil yang menyatakan bahwa kambing yang disembelih itu dinamakan aqiqah, antara lain adalah hadits yang dikeluarkan Al-Bazzar dari Atta’, dari Ibnu Abbas secara marfu’ :

“Bagi seorang anak laki-laki dua ekor aqiqah dan anak perempuan seekor”.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan aqiqah adalah serangkaian ajaran Nabi Saw untuk anak yang baru lahir yang terdiri atas mencukur rambut bayi, memberi nama dan menyembelih hewan.

Hukum Aqiqah

Sebagaimana diungkapkan oleh Abdullah Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad fi Al-Islam, pendapat para fuqoha tentang hukum aqiqah terbagi menjadi tiga.

Pertama, adalah pendapat yang menyatakan bahwa aqiqah itu sunnah yang merupakan pendapat dari Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan Abu Tsaur.

Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa aqiqah itu adalah Wajib. ini merupakan pendapat dari Imam Hasan Al – Bashri, Al-Laits Ibnu Sa’ad dan yang lainnya. Dasar pendapat mereka adalah hadist yang diriwayatkan Muraidah dan Ishaq Bin Ruhawiah yang artinya : “Sesungguhnya manusia itu pada hari kiamat akan dimintakan pertanggungjawabannya atas Aqiqahnya seperti halnya pertanggungjawaban atas lima waktunnya”

Ketiga, pendapat yang menolak disyariatkannya Aqiqah, Ini adalah pendapat ahli fiqih Hanafiah. Mereka berdasarkan pada hadist Abu Rafi, Bahwa Rasulullah pernah berkata kepada Fatimah, “Jangan engkau mengaqiqahinya tetapi cukurlah rambunya”. Namun, dari mayoritas pada fuqoha berpendapat bahwa konteks hadist tersebut justru menguatkan disunnahkan dan dianjurkannya aqiqah, sebab Rasullulah sendiri telah mengaqiqahi Hasan dan Husein. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mengaqiqahi anak itu sunnah dan diajurkan.

Tata Cara Aqiqah Sesuai Sunnah

  1. Menyembelih Kambing
    Aqiqah anak identik dengan menyembelih kambing. Namun di era saat ini, menyembelih kambing aqiqah sering kali terasa merepotkan. Sebab itulah, banyak jasa yang menawarkan sembelih dan mengolah kambing aqiqah seperti halnya Aqiqah Nurul Hayat

  2. Memasak Daging Aqiqah
    Tata acara aqiqah selanjutnya adalah memasak daging dari kambing aqiqah. Terdapat dua pendapat ulama mengenai daging aqiqah ini. Pendapat pertama yang mengatakan daging aqiqah dimasak terlebih dahulu baru dibagikan. Dan pendapat kedua, daging aqiqah dibagikan tanpa dimasak seperti halnya daging qurban.
    Namun jumhur ulama lebih menganjurkan untuk memasak daging aqiqah terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada orang-orang. Sebagaimana diungkapkan dalam kitab Atahzib yang ditulis Al-Baghawi, yang artinya : “Dianjurkan untuk tidak mebagikan daging aqiqah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantar ke orang fakir dengan nampan”

  3. Memakan Sebagian Daging Aqiqah
    Tata cara ini sama halnya dengan daging qurban. Sebagian daging aqiqah diberikan kepada keluarga muslim yang melaksanakan aqiqah, dan sebagian lainnya untuk tetangga ataupun kepada fakir dan miskin

  4. Mencukur Rambut dan Memberikan Nama Saat Aqiqah
    Tata cara berikutnya yaitu mencukur rambu bayi yang baru lahir serta memberikan nama yang baik kepadanya.

  5. Mendoakan Bayi
    Tata cara aqiqah anak selanjutnya adalah mendoakan bayi yang baru lahir. Berikut adalah bacaan doa yang sebaiknya diucapkan untuk bayi yang baru lahir.

    ” U’IIDZUKA BI KALIMAATILLAAHIT TAMMAATI MIN KULLI SYAITHOONI WA HAAMMAH. WA MIN KULLI ‘AININ LAAMMAH.”

    Yang artinya: ” Saya perlindungkan engkau, wahai bayi, dengan kalimat Allah yang Perkasa, dari tiap-tiap godaan syaitan, serta tiap-tiap pandangan yang penuh kebencian.”


Tentang Aqiqah Nurul Hayat

Aqiqah Nurul Hayat merupakan Aqiqah No.1 di Indonesia, berdiri sejak 2001 dan kini hadir dan melayanai di lebih dari 65 kota besar di Indonesia. Bersertifakat halal MUI dan telah memiliki sertifikat liak sehat dari Dinas Kesehatan.

TERBESAR

Berpengalaman dan telah dipercaya puluhan ribu pelanggan. Membantu ibadah Aqiqah ummat lebih dari 3000 kambing setiap bulannya. dan terdistribusi hingga 65 kota di seluruh Indonesia.

HALAL

Pilihan hewan, proses penyembelihan dan masak dijamin memenuhi syarat sahnya Aqiqah dan telah tersertifikasi HALAL dari majelis Ulama Indonesia MUI dan bersertifikat Liak Sehat dari Dinas Kesehatan

BERNILAI SEDEKAH

Aqiqah Anda Insya Allah semakin berkah karena semua keuntungan penjualan digunakan untuk mendukung program dakwah dan sosial Nurul Hayat. Hanya disini Anda beraqiqah sekaligus bernilai sedekah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aqiqah Padarincang Serang Terbaik Pilihan Artis

Cegah Stunting Dengan Makanan Sehat Bergizi Bagi Ibu Hamil

Sekolah Unggulan Surabaya